.

Bintang-bintang Dan Pepohonanpun Berdzikir Dengan Bergoyang, Bukankah Hanya dengan Berdzikir Hati Menjadi Tenang, Anda Memasuki Kawasan Wajib Dzikrullah

Sunday 11 October 2015

WASIAT ABAH ANOM



NASEHAT GURU AGUNG PANGERSA ABAH R.A,
Sulthon Aulia Fii Hadza zaman Syach Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin Qs
( Semoga Alloh mensucikan rahasianya )



1. Manusia mendapaatkan kebahagiaan itu harus mengalami dulu musibah, maka perbanyklah dzikir " Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dholimin "

2. Merasa diri penuh dosa jangan hanya sekedar dibibir saja, merasa salah tapi tidak mau beranjak meninggalkan kesalahan tersebut, yg sperti itulah yg dinamakan munafik, dzolim terhadap diri sendiri.

3. Jadikan malam hari sebagai alat untuk isro, ibadah taqorub kepada Alloh. Sebab biasanya kita lebih khusyu Taqorub kalau dalam keadaan yg sunyi.

4. Kosongkan fikiran dari selain Alloh, kalau tdk fokus akan menghalangi ibadah ( tujuan Ilalloh tidak tercapai )

5. Gunakan fikiran untuk memperbanyak istighfar dg cara dzikir dan khotaman

6. Janganlah kita meladeni jika ada yg menyalahkn, tapi jangan sampai kita ikut-ikutan menyalahkannya.

7. Kalau ada yg menghina, jangan balas menghina.

8. Berdzikirlh dengan berbobot, yaitu dalam hati kita tidak ada yg lain kecuali Alloh, Itulah Dzikir khofi yg tidak terganggu dg ingatan yg lain.

9. Dzikir jamaah suaranya harus teratur, tepat sasarannya.

10. Jika anda berdzikir jangan berpikir dan jika berpikir maka banyak-banyaklah berdzikir

11. Jangan merasa pandai, tetapi anda harus pandai merasa

12. Jadi orang yang penting itu baik, tetapi lebih penting lagi jadi orang yang baik

No comments: