.

Bintang-bintang Dan Pepohonanpun Berdzikir Dengan Bergoyang, Bukankah Hanya dengan Berdzikir Hati Menjadi Tenang, Anda Memasuki Kawasan Wajib Dzikrullah

Monday 26 October 2015

TAREKAT QODIRIYAH DI INDONESIA



TAREKAT QODIRIYAH DI INDONESIA

Seperti halnya tarekat di Timur Tengah. Sejarah tarekat Qodiriyah di Indonesia juga berasal dari Makkah al-Musyarrafah. Tarekat Qodiriyah menyebar ke Indonesia pada abad ke-16, khususnya di seluruh Jawa, seperti di Pesantren Pegentongan Bogor Jawa Barat, Suryalaya Tasikmalaya Jawa Barat, Mranggen Jawa Tengah, Rejoso Jombang Jawa Timur dan Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Syeikh Abdul Karim dari Banten adalah murid kesayangan Syeikh Khatib Sambas yang bermukim di Makkah, merupakan ulama paling berjasa dalam penyebaran tarekat Qodiriyah. Murid-murid Sambas yang berasal dari Jawa dan Madura setelah pulang ke Indonesia menjadi penyebar Tarekat Qodiriyah tersebut.
Tarekat ini mengalami perkembangan pesat pada abad ke-19, terutama ketika menghadapi penjajahan Belanda. Sebagaimana diakui oleh Annemerie Schimmel dalam bukunya “Mystical Dimensions of Islam” hal.236 yang menyebutkan bahwa tarekat bisa digalang untuk menyusun kekuatan untuk menandingi kekuatan lain. Juga di Indonesia, pada Juli 1888, wilayah Anyer di Banten Jawa Barat dilanda pemberontakan. Pemberontakan petani yang seringkali disertai harapan yang mesianistik, memang sudah biasa terjadi di Jawa, terutama dalam abad ke-19 dan Banten merupakan salah satu daerah yang sering berontak.
Tapi, pemberontakan kali ini benar-benar mengguncang Belanda, karena pemberontakan itu dipimpin oleh para ulama dan kiai. Dari hasil penyelidikan (Belanda, Martin van Bruneissen) menunjukkan mereka itu pengikut tarekat Qodiriyah, Syeikh Abdul Karim bersama khalifahnya yaitu KH Marzuki, adalah pemimpin pemberontakan tersebut hingga Belanda kewalahan. Pada tahun 1891 pemberontakan yang sama terjadi di Praya, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan pada tahun 1903 KH Khasan Mukmin dari Sidoarjo Jatim serta KH Khasan Tafsir dari Krapyak Yogyakarta, juga melakukan pemberontakan yang sama.
Sementara itu organisasi agama yang tidak bisa dilepaskan dari tarekat Qodiriyah adalah organisasi tebrbesar Islam Nahdlaltul Ulama (NU) yang berdiri di Surabaya pada tahun 1926. Bahkan tarekat yang dikenal sebagai Qadariyah Naqsabandiyah sudah menjadi organisasi resmi di Indonesia.
Juga pada organisasi Islam Al-Washliyah dan lain-lainnya. Dalam kitab Miftahus Shudur yang ditulis KH Ahmad Shohibulwafa Tadjul Arifin (Mbah Anom) di Pimpinan Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya Jabar dalam silsilah tarekatnya menempati urutan ke-37, sampai merujuk pada Nabi Muhammad saw, Sayyidina Ali ra, Abdul Qadir Jilani dan Syeikh Khatib Sambas ke-34.
Sama halnya dengan silsilah tarekat almrhum KH Mustain Romli, Pengasuh Pesantren Rejoso Jombang Jatim, yang menduduki urutan ke-41 dan Khatib Sambas ke-35. Bahwa beliau mendapat talqin dan baiat dari KH Moh Kholil Rejoso Jombang, KH Moh Kholil dari Syeikh Khatib Sambas ibn Abdul Ghaffar yang alim dan arifillah (telah mempunyai ma’rifat kepada Allah) yang berdiam di Makkah di Kampung Suqul Lail.
Silsilahnya.
1. M Mustain Romli, 2, Usman Ishaq, 3. Moh Romli Tamim, 4. Moh Kholil, 5. Ahmad Hasbullah ibn Muhammad Madura, 6. Abdul Karim, 7. Ahmad Khotib Sambas ibn Abdul Gaffar, 8. Syamsuddin, 9. Moh. Murod, 10. Abdul Fattah, 11. Kamaluddin, 12. Usman, 13. Abdurrahim, 14. Abu Bakar, 15. Yahya, 16. Hisyamuddin, 17. Waliyuddin, 18. Nuruddin, 19. Zainuddin, 20. Syarafuddin, 21. Syamsuddin, 22. Moh Hattak, 23. Syeikh Abdul Qadir Jilani, 24. Ibu Said Al-Mubarak Al-Mahzumi, 25. Abu Hasan Ali al-Hakkari, 26. Abul Faraj al-Thusi, 27. Abdul Wahid al-Tamimi, 28. Abu Bakar Dulafi al-Syibli, 29. Abul Qasim al-Junaid al-Bagdadi, 30. Sari al-Saqathi, 31. Ma’ruf al-Karkhi, 32. Abul Hasan Ali ibn Musa al-Ridho, 33. Musa al-Kadzim, 34. Ja’far Shodiq, 35. Muhammad al-Baqir, 36. Imam Zainul Abidin, 37. Sayyidina Husein, 38. Sayyidina Ali ibn Abi Thalib, 39. Sayyidina Nabi Muhammad saw, 40. Sayyiduna Jibril dan 41. Allah Swt. Masalah silsilah tersebut memang berbeda satu sama lain, karena ada yang disebut seecara keseluruhan dan sebaliknya. Di samping berbeda pula guru di antara para kiai itu sendiri.
Cara Mengamalkan Zikir Tarekat Qodiriyah
CONTOH :
Assalamualikum Warahmatullahi Wabaraakatuh Wamaghfirah Kepada Saudara ikhwan Muslimin dunia dan Akhirat Jika ingin  Membaca Amalan yang Saya tulis Nama, alamat, dan usia dan konfirmasi ke 085885865599 dan Tata caranya seperti Dibawah ini :
Mandi Taubat dengan Niat Nawaitu Gushla Tobatan sunnatan Lillahita’ala
Apabila ingin puasa sebaiknya 3 hari  mulai hari Rabu, kamis dan jumat dengan niat Nawaitu saum sunnah lillahita’ala
Sebelum Berzikir Baca Hadiah kepada:
Bismillahir rahmanir rahiim
NAWAITU HADIAHTAN  LILLAHI TA’ALA
1. Ila Hadrati Nabiyi Mustofa Sayyidina Muhammadin S.A.W  Wa ala Alihi, Wa ashabihi, wa  Dzuriyati wa Ahli Baiti Kirom, Wa ala Jamii’i Anbiyai wa Ulul Adziim Wal Mursaliin, Wa’khulafatur Rasidin ( Sayyidina Abu Bakar, sayyidina Umar, Sayyidina Ustman, Sayyidina Ali R.a), Wa Arifin, Wa Shaddiqin, Wa Syuhada’i , wal Muttaqiin, wa Sholihin…. (Alfatihah) 1 X
2. Wa Khususon Ila Hadrati Sayyidina Maulana Sultanu Auliayi Ghausi’ lahi Mahbubillahi Tajul‘Arifin wa Qutbu wasilina Syyaidi Syeckh Muhyidin Abdul qodir Jaelani Qoddasallahu Sirohul Aziz Mahabbatan Marhabatan Nafa‘ana Bi ‘ulumihim Wa Asrorihim wabikaromahtihim Nas ‘aluka salamatan wa Barokaahtan wa Ijazatan wa Ijabatan wa Qobulan Bisafa’atihi rasulullah SAW… (Alfatihah) 1 X
3. Tsumma Ila Hadrati Jamii’i auliyai  lahi ta’ala min masyariqil ardhi wa magharibiha min Simaliha Wa Ila Junubihim fi Bahriha Aina Makana Fi Ilmillahi Ta’ala Qoddasallahu sirohul aziz Nafa’ana Bi’ulumihim Wa Asrorihim Wabi Karomahtihim Nas’Aluka Salamatan Wa barokahtan wa Ijazatan Wa Ijabatan wa Qobulan Bisafaatihi Rasulullah SAW… (Alfatihah) 1X
4.Tsumma illa Hadraati Abaa’inna Syyaidina Syaikh Abii Muhammad Abdul Qodir Al-ina Wa jamii’il Muminin Wal Muminat Wal Muslimin Wal Muslimat Tarekat Qodiriyah Al’Firqoh An’Najiyah Wa alihii Wa azwajihii Wa auladihii Wa dzurriyatihi….(Al-Fatihah) 3 X
Baca Niat wirid (zikir) :
Bismillahir rahmanir rahiim Nawaitu Taqoruban ilallah ta’ala kemudian baru baca zikir contoh : Baca zikir asma jaljalut
Yang perlu diperhatikan Zikir di baca setiap selesai setelah sholat 5 waktu semampunya, dan juga diwaktu malam dan waktu2 yang lain. InsyaAllah apa yang kita kerjakan semata-mata mencari rahmat, ridho dan Cinta-Nya Allahul adzim.
Penutup Baca Shalawat, apa saja di sarankan shalawat fatih, Nurildzati atau shalawat bani hasyim. Wabillahi Taufik Wal hidayah wal inayah wal maghfirah
Zikir asma jaljalut sbb :
Bismillahir Rahmanir Rahiim
1. Bada’tu bibismillaahi ruuchi bihihtadat,
Kuawali dengan menyebut Asma Alloh,dengan demikian arwah saya memperoleh petunjuk
Ilaa kasyfi asroori bibaathinihinthowat ¤
Kepada tersingkapnya rahasia-rahasia yang terkandung didalamnya (Asma Alloh) yang terlempit (tersembunyi/tersimpan)
2. Washollaitu fits tsaanii ‘alaa khoiri kholqihi,
Yang kedua Sholawat atas sebaik-sebaik ciptaanNya
Muchammadin man zaachadh dholaalata walgholat ¤
Muchammad seorang yang menghapus kesesatan dan kesalahan (kotoran hati)
3. Wa achyii ilaahil qolba mimba’di mautihi,
Yaa Tuhanku hidupkanlah hati dan setelah matinya
Bidzikrika yaa qoyyumu chaqqon taqowwamat ¤
Dengan dzikirMu (mengingatMu) wahai Dzat yang Maha Tegak yang sebenar-sebenarnya (nyata-nyata) tegak
4. Wazidnii yaqiinan tsaabitambika waatsiqoo,
Dan tambahkanlah keyaqinanku tetap dan teguh kepadaMu
Wathohhir bihi qolbii minarrijsi walgholat ¤
Dan bersihkanlah dengannya (dengan dzikir kepadaMu) hatiku dari kotoran dan kesalahan (kotoran hati)
5.Wa ashmim wa abkim tsumma a’mi ‘aduwwanaa,
Dan jadikan tuli, bisu serta butakan musuh kami
Wa akhrushumu yaa dzal jalaali bichausamat ¤
Dan sekali lagi bisukanlah mereka itu, wahai Tuhan Dzat yang Pencabut nyawa
6.Naruddu bikal a’daa’a minkulli wijhatin,
Dengan asma Mu tolaklah para musuh dari segala penjuru
Wa bil ismi tarmiihiim minal bu’di bisysyatat ¤
Dengan Asma ini Engkau melempar mereka dari kejauhan dengan bercerai berai.
7. Sa altuka bil ismil mu’azdzdomi qodrohu,
Aku memohon dengan Asma yang dihormati (diagungkan) kebesarannya
Biaajin ahuujin jalla jalyuutu jaljalat ¤
Dengan nama Alloh Yang Maha Esa,indah ciptaanNya, Yang Maha Kuasa
8. Fakun yaa ilaahi kaasyifadhdhurri walbalaa,
Maka adalah Alloh wahai Tuhanku Yang menghilangkan mudhorot (celaka) dan balak
Bihayyin jalaa hammii bihallin bihalhalat ¤
Dengan Dzat Yang Mencukupi jelaslah cita-citaku dengan Dzat Yang Mengasihi dan Dzat Yang Maha Memperlonggar
9. Wazidnii yaqiinan tsaabitambika waatsiqoo,
Dan tambahkanlah keyakinanku dengan tetap dan teguh besertaMu
Bichaqqika yaa chaqqol umuuri tayassarot ¤
Dengan kebenaran Mu wahai Dzat Yang Maha Benar segala urusan menjadi mudah
10. Washobba ‘alaa qolbii sya aabiiba rochmatin,
Dan semoga Alloh menuangkan (melimpahkan) pada hatiku curahan rochmat
Bichikmati maulaanal chakimi fa achkamat ¤
Dengan hikmah Tuhan kami Yang Maha Bijaksana sehingga menjadi kukuh
11. Achaathot binal anwaaru minkulli jaanibin,
Cahaya-cahaya meliputi kami dari segala penjuru
Wahaibaatu maulaanal ‘azdiimi binaa ‘alat ¤
Tetapi Kewibawaan Alloh Yang Maha Agung lebih tinggi bagi kami
12. Fasubchaanakallohumma yaa khoiro baari’in,
Maka Maha Suci Alloh wahai Dzat Yang Bebas
Wayaa khoiro khollaaqin wayaa khoiro mamba’ats ¤
Dan wahai Dzat Yang sebaik-baik Pencipta dan wahai Dzat Yang sebaik-sebaik yang mengembalikan
13. ‘Afuwwun ghofuurur roochimun mutafadhdhilun,
Pemaaf, Pengampun, Penyayang, Pemberi karunia
Kariimun chaliimun dzuu ‘thooyaa takaatsarot ¤
Mulia, Penyantun, empunya pemberian menjadi banyak
14. Rochiimun warochmaanun bichaqqika sayyidi,
Penyayang, Pengasih demi haqMu wahai Tuanku
Sa altuka ghufroonadz dzunuubi idzaa badat ¤
Aku memohon pengampunan dosa-dosa jika mulai (nyata)
Alhamdulillahi Rabil Alamin
Syaikh Abii Muhammad Abdul Qodir Al-ina

No comments: