PANGKAT PARA WALI ALLAH
فَائِدَةٌفِىتَعْرِيْفِاْلقُطْبِ
أَخْبَرَالشَّيْخُالصَّالِحُاْلوَرَعُالزَّاهِدُالْمُحَقِّقُالْمُدَقِّقُشَمْسُالدِّيْنِبْنُكَتِيْلَةُرَحِمَهُاللهُتَعَالَىوَنَفَعَبِهِآمِيْنَقَالَ
: كُنْتُيَوْمًاجَالِسًابَيْنَيَدِيسَيِّدِيفَخَطَرَبَبًّالِيْأَنْأَسْأَلَهُعَنِاْلقُطْبِفَقُلْتُلَهُ
: يَاسَيِّدِيمَامَعْنَىاْلقُطْبُ؟
( Faedah )
mengenai definisi Wali Qutub
telah
memberitahukan seorang guru yang sholih, wara` , Zuhud, seorang penyelidik, seorang
yang teliti yakni Syekh Syamsuddin bin Katilah Rahimahullaahu Ta’ala
menceritakan: “ suatu hari Saya sedang duduk di hadapan guruku, lalu terlintas
untuk menanyakan tentang Wali Quthub. “Apa makna Quthub itu wahai tuanku?”
فَقَالَلِيْ : اْلأَقْطَابُكَثِيْرَةٌ،فَإِنَّكُلَّمُقَدَّمِقَوْمٍهُوَقُطْبُهُمْوَأَمَّاقُطْبُاْلغَوْثِاْلفَرْدِالْجَامِعِفَهُوَوَاحِدٌ
Lalu beliau
menjawab kepadaku, “Quthub itu banyak. Setiap muqaddam atau pemuka sufi bisa
disebut sebagai Quthub-nya. Sedangkan al-Quthubul Ghauts al-Fard al-Jami’ itu
hanya satu.
( dituqil dari
mafahirul a`liyyah )
فالقطبعارفبهمجميعاومشرفعليهمولميعرفهأحدولايتشرفعليهوهوإمامالأولياء
Wali Quthub yang
A`rif ( yang mengenal Allah Swt. ) berkumpul bersama mereka dan yang mengawasi
mereka dan tidak mengetahuinya seorangpun juga , dan tidak mendapat kemuliaan
atasnya, ia ( wali Quthub ) adalah imam para wali
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
وثمّةرجلواحدهوالقطبوالغوثالذىيُغيثكلّالعالم
.
Dan ada 1 orang
ia adalah Wali Quthub dan Wali Gauts yang menolong di seluruh dunia.
ومتىانتقلالقطبإلىالآخرةحلمكانهآخرمنالمرتبةالتىقبلهبالتسلسلإلىأنيحلرجلمنالصلحاءوالأولياءمحلأحدالأربعة
.
Dan ketika Wali
Quthub pindah ke akhirat keadaan tempatnya digantikan oleh peringkat lain yang
sebelumnya dengan berurutan untuk menempati kedudukan orang dari para Sholaha
dan Auliya yang bertempat di salah satu dari yang empat .
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
Para Quthub
senantiasa bicara dengan Akal Akbar ( akal yang agung ), dengan Cahaya-cahaya
Ruh (Ruhul Anwar), dengan Pena yang luhur (Al-Qalamul A’la), dengan Kesucian
yang sangat indah (Al-Qudsul Al-Abha), dengan Asma yang Agung (Ismul A’dzam),
dengan Kibritul Ahmar (ibarat Berlian Merah), dengan Yaqut yang mememancarkan
cahaya ruhani, dengan Asma’-asma, huruf-huruf dan lingkaran-lingkaran Asma
huruf. Dia ( Para Quthub )bicara dengan cahaya matahati di atas rahasia
terdalam di lubuk rahasianya. Ia seorang yang alim dengan pengetahuan lahiriah
dan batiniyah dengan kedalaman makna yang dahsyat, baik dalam tafsir, hadits,
fiqih, ushul, bahasa, hikmah dan etika. Sebuah ilustrasi yang digambarkan pada
Sulthanul Auliya Syeikhul Quthub Abul Hasan Asy-Syadzily – semoga Allah
senantiasa meridhoi .
والغوثعبارةعنرجلعظيموسيدكريمتحتاجإليهالناسعندالاضطرارفىتبيينماخفىمنالعلومالمهمةوالأسرار،ويطلبمنهالدعاءلأنهمستجابالدعاءلوأقسمعلىاللهلأبرقسمهمثلأويسالقرنىفىزمنرسولاللهصلعم،ولايكونالقطبقطباحتىتجتمعفيههذهالصفاتالتىاجتمعتفىهؤلاءالجماعةالذينتقدمذكرهمانتهىمنمناقبسيديشمسالدينالحنفى
Wali Ghauts,
yaitu seorang tokoh besar ( agung ) dan tuan mulia, di mana seluruh ummat
manusia sangat membutuhkan pertolongannya, terutama untuk menjelaskan rahasia
hakikat-hakikat Ilahiyah. Mereka juga memohon doa kepada al-Ghauts, sebab
al-Ghauts sangat diijabahi doanya. Jika ia bersumpah langsung terjadi sumpahnya,
seperti Uwais al-Qarni di zaman Rasul SAW. Dan seorang Qutub tidak bisa disebut
Quthub manakala tidak memiliki sifat dan predikat integral dari para Wali.
Demikian
pendapat dari kitab manaqib Sayyidi Syamsuddin Al-Hanafi…
( dituqil dari
mafahirul a`liyyah )
والواحدهوالغوثواسمهعبداللهوإذماتالغوثحلّمحلهأحدالعمدةالأربعةثمّيحلمحلالعمدةواحدمنالأخيار،وهكذايحلواحدمنالنجباءمحلواحدمنالأخيارويحلمحلأحدالنقباءالذىيحلمحلهواحدمنالناس
Dan berjumlah 1
orang yaitu Wali Gauts, namanya adalah Abdullah, dan jika Wali Gauts wafat maka
kedudukannya digantikan oleh 1 orang dari Wali U`mdah yang berjumlah 4 orang
kemudian kedudukan Wali U`mdah digantikan oleh 1 orang dari Wali Akhyar
demikian pula kedudukan 1 orang dari Wali Nujaba menggantikan 1 orang dari Wali
Akhyar dan kedudukan Wali Nuqoba digantikan oleh 1 orang dari manusia.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
قُطْبُاْلغَوْثِاْلفَرْدِالْجَامِعِ
1. Qutubul
Ghautsil Fardil Jaami`i ( 1 abad 1 Orang )
Wali yang
paripurna. Bertugas memimpin para wali diseluruh alam. Jumlahnya tiap masa
hanya 1 orang, bila ia wafat, ia akan digantikan oleh wali Imaamaan / Aimmah.
ويقولفىمرآةالأسرار
: إنّطبقاتالصّوفيّةسبعةالطالبونوالمريدونوالسالكونوالسّائرونوالطائرونوالواصلونوسابعهمالقطبالذىقلبهعلىقلبسيّدنامحمّدصلعموهووارثالعلماللّدنيمنالنبيصلعمبينالناسوهوصاحبلطيفةالحقّالصحيحةماعداالنبىالأمّى
Dia ( Syaikh
Abdul Qodir Jailani ra. ) mengatakan dalam kitab Miratil Asror : Sesungguhnya
tingkatan-tingkatan kewalian itu ada 7 tingkat diantaranya :
Thoolibun
Muriidun
Saalikun
Saairun
Thooirun
Waashilun
Dan ke 7 dari
mereka yaitu Wali Qutub yang hatinya menempati Hati Nabi Muhammad saw. Dan ia (
wali Quthub ) merupakan pewaris ilmu laduni dari Nabi Saw. diantara manusia,
dan ia ( wali Quthub ) yang memiliki lathifah ilahiyyah yang benar yang telah
berlari kepada Hati Nabi yang Ummi Saw.
والطالبهوصاحبقوىّمزكيّةللطيفتهالخفيةالجسميّة
والمريدهوصاحبقوىّللطيفتهالنفسيّة
والسالكهومنيكونصاحبقوىّمزكيّةللطيفةالقلبيّة
والسائرهوالذىيكونصاحبقوىّمزكيّةللطيفةالسّرّيّة
والطائرهوالذىوصلإلىللطيفةالروحيّة
والواصلهوالشحصالذىاصبحتقواهاللطيفةمزكّاّةعلىلطيفةالحقّ
Thoolib adalah
yang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Jasad yang tersembunyi
muriid adalah
yang memiliki kekuasaan lathifah Nafsu
Saalik adalah
orang yang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Hati
Saair adalah
orang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Rasa
Thooir adalah
orang yang sampai kepada lathifah Ruh
Wasil adalah
orang yang menjadi kan kekuatan lathifahnya menyucikan terhadap lathifah
ilahiyyah.
ويقولون : إنّرجالاللههمالأقطابوالغوثوالإماماناللذانهماوزيراالقطبوالأوتادوالأبدلوالأخياروالأبرروالنقباءوالنجباءوالعمدةوالمكتومونوالأفرادأيالمحبوبون
Mereka ( Para
Hukama ) mengatakan: Sesungguhnya Para Wali Allah yaitu Wali Qutub, Wali Gauts,
Wali Dua Imam, yang keduanya Wali Imamaim merupakan pelayan Wali Qutub, Wali
Autad, Wali Abdal, Wali Akhyar, Wali Abrar, Wali Nuqoba, Wali Nujaba, Wali
U`mdah, Wali Maktumun, dan Wali Afrad ia disebut pula Wali Mahbubun.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
الإِمَامَانِ
2. Imaamani /
Imaamain / Aimmah ( 1 Abad 2 orang )
Wali yang
menjadi dua imam
وأماالإمامانفهماشخصانأحدهماعنيمينالقطبوالآخرعنشمالهفالذيعنيمينهينظرفىالملكوتوهوأعلىمنصاحبه،والذىعنشمالهينظرفىالملك،وصاحباليمينهوالذييخلفالقطب،ولهماأربعةأعمالباطنةوأربعةظاهرة
:
Adapun Wali Dua
Imam (Imamani), yaitu dua pribadi ( 2 orang ) , salah satu ada di sisi kanan
Quthub dan sisi lain ada di sisi kirinya. Yang ada di sisi kanan senantiasa
memandang alam Malakut (alam batin) — dan derajatnya lebih luhur ketimbang
kawannya yang di sisi kiri –, sedangkan yang di sisi kiri senantiasa memandang
ke alam jagad semesta (malak). Sosok di kanan Quthub adalah Badal dari Quthub.
Namun masing-masing memiliki empat amaliyah Batin, dan empat amaliyah Lahir.
فأماالظاهرة،فالزهدوالورعوالأمربالمعروفوالنهيعنالمنكر
Yang bersifat
Lahiriyah adalah: Zuhud, Wara’, Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar.
وأماالباطنةفالصدقوالإخلاصوالحياءوالمراقبة
Sedangkan yang
bersifat Batiniyah: Sidiq ( Kejujuran hati) , Ikhlas, Mememlihara Malu dan
Muraqabah.
وقالالقاشانيفىاصطلاحاتالصوفية
:
Syaikh
Al-Qosyani dalam istilah kitab kewaliannya Berkata :
الإمامانهماالشخصاناللذانأحدهماعنيمينالقطبونظرهفىالملكوت
Wali Imam adalah
dua orang, satu di sebelah kanan Qutub dan dan senantiasa memandang alam
malakut ( alam malaikat )
والآخرعنيسارهونظرهفىالملك،
, dan yang
lainnya ( satu lagi ) di sisi kiri ( wali Qutub ) –, sedangkan yang di sisi
kiri senantiasa memandang ke alam jagad semesta (malak).
وهوأعلىمنصاحبهوهوالذىيخلفالقطب،
dan derajatnya
lebih luhur ketimbang kawannya yang di sisi kanan, Sosok di kiri Quthub adalah
Badal dari Quthub
قلتوبينهوبينماقبلهمغايرةفليتأمل
Syaikh
Al-Qosyani berkata, diantara dirinya ( yang sebelah kiri ) dan antara sesuatu
yang sebelumnya ( sebelah kanan ) memiliki perbedaan dalam perenungan
( dituqil dari
mafahirul a`liyyah )
Al Imamani
bentuk isim tasniyyah ( bentuk ganda ) berasal dari kata tunggal Al- imam yang
mempunyai arti pemimpin begitu juga Al Aimmah berasal dari kata tunggal imam
yang mempunyai arti pemimpin.
Wali Imaaman merupakan
Pembantu Wali Qutubul Ghautsil Fardil Jaami`i. Jumlahnya ada 2 orang. Bila Wali
Qutubul Ghautsil Fardil Jaami`i wafat, maka salah 1 seorang wali Aimmah akan
menggantikan posisinya.
Gelar Wali
Aimmah :
1) Abdul Rabbi عَبْدُالرَّبِّ
bertugas menyaksikan
alam ghaib
2) Abdul Malik عَبْدُالْمَالِكِ
bertugas
menyaksikan alam malaikat
الأَوْتَادُ
3. Autad ( 1
Abad 4 Orang di 4 penjuru Mata Angin )
Wali paku jagat
ثمّالأوتادوهمعبارةعنأربعةرجالمنازلهممنازلالأربعةأركانمنالعالمشرقاوغرباوجنوباوشمالاومقامكلواحدمنهمتلكولهمثمانيةأعمالأربعةظاهرةوأربعةباطنة،
Kemudian Wali
Autad mereka berjumlah 4 orang tempat mereka mempunyai 4 penjuru tiang -tiang,
mulai dari penjuru alam timur, barat, selatan dan utara dan maqom setiap satu
dari mereka itu, Mereka memiliki 8 amaliyah: 4 lagi bersifat lahiriyah, dan 4
bersifat batiniyah
فالظاهرة :كثرةالصيام،وقيالالليلوالناسنيام،وكثرةالإيثار،والإستغفاربالأسحار
Maka yang
bersifat lahiriyah: 1) Banyak Puasa, 2) Banyak Shalat Malam, 3) Banyak
Pengutamaan ( lebih mengutamakan yang wajib kemudian yang sunnah ) dan 4)
memohon ampun sebelum fajar.
وأماالباطنة : فالتوكلوالتفويضوالثقةوالتسليمولهمواحدمنهمهوقطبهم
Adapun yang
bersifat Bathiniyah : 1) Tawakkal, 2) Tafwidh , 3) Dapat dipercaya ( amanah)
dan 4) taslim.dan kepercayaan, pengiriman, dan dari mereka ada salah satu imam
( pemukanya), dan ia disebut sebagai Quthub-nya.
( dituqil dari
mafahirul a`liyyah )
وثمّةأربعونآخرونهمالأوتادالذينمداراستحكامالعالمبهم
. كماالطناببالوتد . وثلاثةآخرونيقاللهمالنقباءأينقباءهذهالأمّة.
Dan ada 40 orang
lainnya mereka adalah Wali Autad yang gigih mereka diatas dunia. Sebagai tali
pasak. Dan tiga orang lainnya disebut bagi mereka adalah Wali Nuqoba artinya
panglima umat ini
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
Al Autad berasal
dari kata tunggal Al Watad yang mempunyai arti pasak/ tiang. Yang memperoleh
pangkat Al Autad hanya ada empat orang saja setiap masanya. Mereka tinggal di
utara, di timur, di barat dan di selatan bumi, mereka bagaikan penjaga di
setiap pelusuk bumi.
Jumlahnya selalu
4 ( empat ) setiap masa. Masing – masing menguasai 4 mata angin yg berpusat di
Ka’bah Mekkah.
dalam maqam
Autad kadang terdapat wali wanita.
gelar autad :
1. Abdul Hayyi عَبْدُالْحَيِّ
2. Abdul Alim عَبْدُالْعَالِيْمِ
3.Abdul Qadir عَبْدُالْقَادِرِ
4. Abdul Murid عَبْدُالْمُرِيْدِ
الأَبْدَالُ
4. Abdal ( 1
Abad 7 Orang tidak akan bertambah & berkurang Apabila ada wali Abdal yg
Wafat Alloh menggantikannya dengan mengangkat Wali abdal Yg Lain (
Abdal=Pengganti ) Wali Abdal juga ada yang Waliyahnya ( Wanita ).
وأماالأبدالفهمسبعةرجال،أهلكمالواستقامةواعتدال،قدتخلصوامنالوهموالخيالولهمأربعةأعمالباطنةوأربعةظاهرة،
Adapun Wali
Abdal berjumlah 7 orang. Mereka disebut sebagai kalangan paripurna, istiqamah
dan memelihara keseimbangan kehambaan. Mereka telah lepas dari imajinasi dan
khayalan, dan Mereka memiliki 8 amaliyah: 4 bersifat batiniyah, dan 4 lagi
bersifat lahiriyah
فأماالظاهرةفالصمتوالسهروالجوعوالعزلة
Adapun yang
bersifat lahiriyah: 1) Diam, 2) Terjaga dari tidur, 3) Lapar dan 4) ‘Uzlah.
ولكلمنهذهالأربعةظاهروباطن
Dari
masing-masing empat amaliyah lahiriyah ini juga terbagi menjadi empat pula:
Lahiriyah dan
sekaligus Batiniyah:
أماالصمتفظاهرهتركالكلامبغيرذكراللهتعالى
Pertama, diam,
secara lahiriyah diam dari bicara, kecuali hanya berdzikir kepada Allah Ta’ala.
وأماباطنهفصمتالضميرعنجميعالتفاصيلوالأخبار
Sedangkan
Batinnya, adalah diam batinnya dari seluruh rincian keragaman dan berita-berita
batin.
وأماالسهرفظاهرهعدمالنوموباطنهعدمالغفلة
Kedua, terjaga
dari tidur secara lahiriyah, batinnya terjaga dari kealpaan dari dzikrullah.
وأماالجوعفعلىقسمين
: جوعالأبرارلكمالالسلوكوجوعالمقربينلموائدالأنس
Ketiga, lapar,
terbagi dua. Laparnya kalangan Abrar, karena kesempurnaan penempuhan menuju
Allah, dan laparnya kalangan Muqarrabun karena penuh dengan hidangan anugerah
sukacita Ilahiyah (uns).
وأماالعزلةفظارهاتركالمخالطةبالناسوباطنهاتركالأنسبهم
:
Keempat, ‘uzlah,
secara lahiriyah tidak berada di tengah keramaian, secara batiniyah
meninggalkan rasa suka cita bersama banyak orang, karena suka cita hanya
bersama Allah.
وللأبدالأربعةأعمالباطنةوهيالتجريدوالتفريدوالجمعوالتوحيد
Amaliyah
Batiniyah kalangan Abdal, juga ada empat prinsipal: 1) Tajrid (hanya semata
bersama Allah), 2) Tafrid (yang ada hanya Allah), 3) Al-Jam’u (berada dalam
Kesatuan Allah, 3) Tauhid.
ومنخواصالأبدالمنسافرمنالقوممنموضعهوتركجسداعلىصورتهفذاكهوالبدللاغير،والبدلعلىقلبإبراهيمعليهالسلام،
Salah satu
keistimewaan-keistimewaan wali abdal dalam perjalanan qoum dari tempatnya dan
meninggalkan jasad dalam bentuk-Nya maka dari itu ia sebagai abdal tanpa
kecuali
وهؤلاءالأبداللهمإماممقدمعليهميأخذونعنهويقتدونبه،وهوقطبهملأنهمقدمهم،
Wali abdal ini
ada imam dan pemukanya, dan ia disebut sebagai Quthub-nya.
karena
sesungguhnya ia sebagai muqoddam abdal-Nya.
وقيلالأبدالأربعونوسبعةهمالأخياروكلمنهملهمإماممنهمهوقطبهم،
Dikatakan bahwa
wali abdal itu jumlahnya 47 orang mereka disebut juga wali akhyar dan setiap
dari mereka ada imam dan pemukanya, dan ia disebut sebagai Quthub-nya.
( dituqil dari
mafahirul a`liyyah )
وأوردفىمجمعالسلوك
: أنّالأولياءأربعونرجلاهمالأبدالوأربعونهمالنقباءوأربعونهمالنجباءوأربعونهمالأوتادوسبعةهمالأمناءوثلاثةهمالخلفاء
Dikutip di dalam
kitab Majmu`us Suluk : bahwa para wali berjumlah 40 orang mereka disebut Wali
Abdaal , dan 40 orang disebut wali Nuqoba, 40 orang disebut wali Nujaba, 40
orang disebut wali Autad, 7 orang disebut wali Umana dan 3 orang disebut wali
Khulafa.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
Al Abdal berasal
dari kata Badal yang mempunyai arti menggantikan. Yang memperoleh pangkat Al
Abdal itu hanya ada tujuh orang dalam setiap masanya. Setiap wali Abdal
ditugaskan oleh Allah swt untuk menjaga suatu wilayah di bumi ini. Dikatakan di
bumi ini mempunyai tujuh daerah. Setiap daerah dijaga oleh seorang wali Abdal.
Jika wali Abdal itu meninggalkan tempatnya, maka ia akan digantikan oleh yang
lain.
Ada seorang yang
bernama Abdul Majid Bin Salamah pernah bertanya pada seorang wali Abdal yang
bernama Muaz Bin Asyrash, amalan apa yang dikerjakannya sampai ia menjadi wali
Abdal? Jawab Muaz Bin Asyrash: “Para wali Abdal mendapatkan derajat tersebut
dengan empat kebiasaan, yaitu sering lapar, gemar beribadah di malam hari, suka
diam dan mengasingkan diri”.
Wali Abdal (
Pengganti) ini apabila salah satu anggotanya ada yang wafat, maka para wali /
al Ghauts akan menunjuk penggantinya.
Jumlahnya selalu
7 orang setiap masa dan mereka menguasai 7 iklim.
النُّجَبَاءُ
5. Nujaba’ ( 1
Abad 8 Orang )
Wali yang
dermawan
ثُمَّالنُّجَبَاءُأَرْبَعُوْنَوَقِيْلَسَبْعُوْنَوَهُمْمَشْغُوْلُوْنَبِحَمْلِأَثْقَلِالْخَلْقِفَلَايَنْظُرُوْنَإِلَّافِىحَقِّاْلغَيْرِ،وَلَهُمْثَمَانِيَةُأَعْمَالٍ.
أَرْبَعَةٌبَاطِنَةٌ،وَأَرْبَعَةٌظَاهِرَةٌ،
Sedangkan Wali
Nujaba’ jumlahnya 40 Wali. Ada yang mengatakan 70 Wali. Tugas mereka adalah
memikul beban-beban kesulitan manusia. Karena itu yang diperjuangkan adalah hak
orang lain (bukan dirinya sendiri). Mereka memiliki 8 amaliyah: 4 bersifat
batiniyah, dan 4 lagi bersifat lahiriyah:
فالظاهرة : الفتوةوالتواضعوالأدبوكثرةالعبادة،
Yang bersifat
lahiriyah adalah 1) Futuwwah (peduli sepenuhnya pada hak orang lain), 2)
Tawadlu’, 3) Menjaga Adab (dengan Allah dan sesama) dan 4) Ibadah secara
maksimal.
وأماالباطنةفالصبروالرضاوالشكروالحياءوهمأهلمكارمالأخلاق
Sedangkan secara
Batiniyah, 1) Sabar, 2) Ridla, 3) Syukur), 4) Malu. Dan meraka di sebut juga
wali yang mulia akhlaqnya.
والنجباء : همالمشغولونبحبلأثقالالخلقوهمأربعوناهـ
Dan Nujaba
mereka disibukan dengan tali beban-beban makhluk jumlah Wali Nujaba 40 orang
( dituqil dari
mafahirul a`liyyah )
ويقولأيضافىكشفاللغات
: النجباءأربعونرجلامنرجالالغيبالقائمونبإصلاحأعمالالناس . ويتحملونمشاكلالناسويتصرفونفىأعمالهمويقولفىشرحالفصوص
: النجباءسبعةرجاليقاللهمرجالالغيبوالنقباءثلاثمائةويقاللهمالأبراروأقلمراتبالأولياءهيمرتبةالنقباء
Dia ( Syaikh
Abdul Qodir Jailani ra. ) juga mengatakan dalam Kitab kasyful Lughoh : bahwa
Wali Nujaba berjumlah 40 orang dari golongan Wali Rijalil Ghoib yang
menyelenggarakan dengan amal-amal manusia dan menanggung masalah manusia serta
mereka bertindak dalam amal-amal mereka , dan ia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani
ra. ) mengatakan di dalam kitab syarohul Fushush : bahwa Wali Nujaba berjumlah
7 orang dan disebut juga mereka Wali Rijalul Ghoib , Wali Nuqoba berjumlah 300
orang disebut juga mereka Wali Abrar dan peringkat yang lebih rendah dari para
wali adalah pangkat wali Nuqoba.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
وثمّةسبعونآخرونيقاللهمالنجباء،وهؤلاءفىالمغربوأربعونآخرونهمالأبدالومقرّهمفىالشام،
Dan ada 70 orang
yang lain disebut bagi mereka Wali Nujaba, dan orang-orang ini tinggal di
Maroko dan 40 orang lainnya adalah Wali Abdal yang berpusat di Suriah,
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
Wali ini hanya
bisa dikenali oleh wali yg tingkatannya lebih tinggi.
jumlahnya selalu
8 orang dan du`a mereka sangat mustajab An Nujaba’ berasal dari kata tunggal Najib
yang mempunyai arti bangsa yang mulia. Wali Nujaba’ pada umumnya selalu disukai
orang. Dimana saja mereka mendapatkan sambutan orang ramai. Kebanyakan para
wali tingkatan ini tidak merasakan diri mereka adalah para wali Allah. Yang
dapat mengetahui bahwa mereka adalah wali Allah hanyalah seorang wali yang
lebih tinggi derajatnya. Setiap zaman jumlah mereka hanya tidak lebih dari 8
orang.
النُّقَبَاءُ
6. Nuqoba’ (
Naqib ) ( 1 Abad 12 orang Di Wakilkan Alloh Masing2 pada tiap-tiap Bulan).
Wali yang mengetahui
batinnya manusia
وَتَفْسِيْرُذَلِكَأَنَّالنُّقَبَاءَهُمُثَلَثُمِائَةٌوَهُمُالَّذِيْنَاِسْتَخْرَجُوْاخَبَايًّاالنُّفُوْسوَلَهُمُعَشْرَةُأَعْمَالٍ
: أَرْبَعَةٌظَاهِرَةٌوَسِتَّةٌبَاطِنَةٌ
Dan penjelasan
tersebut : sesungguhnya bahwa Wali Nuqaba’ itu jumlahnya 300. Mereka itu yang
menggali rahasia jiwa dalam arti mereka itu telah lepas dari reka daya nafsu,
dan mereka memiliki 10 amaliyah: 4 amaliyah bersifat lahiriyah, dan 6 amaliyah
bersifat bathiniyah.
فَاْلأَرْبَعَةُالظَّاهِرَةُ
: كَثْرَةُاْلعِبَادَةِوَالتَّحْقِقُبِالزُّهَّادَةَوَالتَّجْرِدُعَنِاْلإِرَادَةَوَقُوَّةُالْمُجَاهَدَةَ
Maka 4 `amaliyah
lahiriyah itu antara lain: 1) Ibadah yang banyak, 2) Melakukan zuhud hakiki, 3)
Menekan hasrat diri, 4) Mujahadah dengan maksimal.
وَأَمَّاْالبَاطِنَةُفَهِيَالتَّوْبَةُوَاْلإِنَابَةُوَالْمُحَاسَبَةُوَالتَّفَكُّرُوَاْلإِعْتِصَامُوَالرِّيَاضَةُفَهَذِهِالثَّلَثُمِائَةٌلَهُمْإِمَامٌمِنْهُمْيَأْخُذُوْنَعَنْهُوَيَقْتَدُوْنَبِهِفَهُوَقُبْطُهُمْ
Sedangkan
`amaliyah batinnya: 1) Taubat, 2) Inabah, 3) Muhasabah, 4) Tafakkur, 5) Merakit
dalam Allah, 6) Riyadlah. Di antara 300 Wali ini ada imam dan pemukanya, dan ia
disebut sebagai Quthub-nya.
وفىاصطلاحاتشيخالإسلامزكرياالأنصاري
: النقباءهمالذيناستخرجواخباياالنفوسوهمثلثمائة
Dalam istilah
Syaikh al-Islam Zakaria Al-Anshar ra.: Wali Nuqoba adalah orang-orang yang
telah menemukan rahasia jiwa, dan mereka ( wali Nuqoba ) berjumlah 300 orang
( dituqil dari
mafahirul a`liyyah )
والنقباءثلاثمائةشخصواسمكلّمنهمعلى
والنجباءسبعونواسمكلّواحدمنهمحسن
والأخيارسبعةواسمكلمنهمحسين
والعمدةأربعةواسمكلّمنهممحمّد
Dan Wali Nuqoba
berjumlah 300 orang dan nama masing-masing dari mereka yaitu A`li
Dan Wali Nujaba
berjumlah 70 orang dan nama salah satu dari mereka yaitu Hasan
Dan Wali Akhyar
berjumlah 7 orang dan nama masing-masing dari mereka yaitu Husain
Dan Wali U`mdah
berjumlah 4 orang dan nama masing-masing dari mereka yaitu Muhammad
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
وأمامكانإقامةالنقباءفىأرضالمغربأيالسويداءواليومهناكمنالصبحإلىالضحىوبقيةاليومليلأماصلاتهمفحينيصلالوقتفإنهميرونالشمسبعدطيّالأرضلهمفيؤدّونالصلاةلوقتها
Adapun tempat
kediaman Wali Nuqoba di tanah Magrib yakni Khurasan , pada hari ini dari mulai
Shubuh sampai Dhuha dan pada sisa malam hari itu mereka shalat ketika waktu
tiba, mereka melihat matahari sesudah bumi melipat , mereka melakukan Shalat
pada waktunya.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
Jumlahnya selalu
12. mereka sangat menguasai hukum syariat.
Jika wali
Nuqaba’ melihat jejak kaki seseorang, maka ia akan dapat mengetahui apakah
jejeak tsb milik orang baik, jahat, pandai atau bodoh.
An Nuqaba’
berasal dari kata tunggal Naqib yang mempunyai arti ketua suatu kaum. Jumlah
wali Nuqaba’ dalam setiap masanya hanya ada dua belas orang. Wali Nuqaba’ itu
diberi karamah mengerti sedalam-dalamnya tentang hukum-hukum syariat. Dan
mereka juga diberi pengetahuan tentang rahasia yang tersembunyi di hati
seseorang. Selanjutnya mereka pun mampu untuk meramal tentang watak dan nasib
seorang melalui bekas jejak kaki seseorang yang ada di tanah. Sebenarnya hal
ini tidaklah aneh. Kalau ahli jejak dari Mesir mampu mengungkap rahasia seorang
setelah melihat bekas jejaknya. Apakah Allah tidak mampu membuka rahsia
seseorang kepada seorang waliNya?
الرُّقَبَاءُ
7. Ruqooba ( 1
Abad 4 Orang)
Wali yang
waspada akan firman-firman Allah
الْخَتْمُالزَّمَانِ
8. Khotmz Zamaan
( penutup Wali Akhir zaman )( 1 Alam dunia hanya 1 orang ) Yaitu Nabi Isa A S
ketika diturunkan kembali ke dunia, Alloh Angkat menjadi Wali Khotmz Zamaan.
Al Khatamiyun
berasal dari kata Khatam yang mempunyai arti penutup atau penghabisan.
Maksudnya pangkat AlKhatamiyun adalah sebagai penutup para wali. Jumlah mereka
hanya seorang. Tidak ada pangkat kewalian umat Muhammad yang lebih tinggi dari
tingkatan ini. Jenis wali ini hanya akan ada di akhir masa,yaitu ketika Nabi
Isa as.datang kembali.
الرِّجَالُالْمَاءِ
9. Rizalul Ma’ (
1 Abad 124 Orang )
Wali yang
beribadah didalam air dan berjalan di atas air
Wali dengan
Pangkat Ini beribadahnya di dalam Air di riwayatkan oleh Syeikh Abi Su’ud Ibni
Syabil ” Pada suatu ketika aku berada di pinggir sungai tikrit di Bagdad dan
aku termenung dan terbersit dalam hatiku “Apakah ada hamba2 Alloh yang
beribadah di sungai2 atau di Lautan” Belum sampai perkataan hatiku tiba2 dari
dalam sungai muncullah seseorang yang berkata “akulah salah satu hamba Alloh
yang di tugaskan untuk beribadah di dalam Air”, Maka akupun mengucapkan salam
padanya lalu Dia pun membalas salam aku tiba2 orang tersebut hilang dari
pandanganku.
الرِّجَالُالْغَيْبِ
10. Rizalul
Ghoib ( 1 Abad 10 orang tidak bertambah dan berkurang )
Wali yang dapat
melihat rahasia alam ghaib dengan mata hatinya
tiap2 Wali
Rizalul Ghoib ada yg Wafat seketika juga Alloh mengangkat Wali Rizalul Ghoib Yg
lain, Wali Rizalul Ghoib merupakan Wali yang di sembunyikan oleh Alloh dari
penglihatannya Makhluq2 Bumi dan Langit tiap2 wali Rizalul Ghoib tidak dapat
mengetahui Wali Rizalul Ghoib yang lainnya, Dan ada juga Wali dengan pangkat
Rijalul Ghoib dari golongan Jin Mu’min, Semua Wali Rizalul Ghoib tidak
mengambil sesuatupun dari Rizqi Alam nyata ini tetapi mereka mengambil atau
menggunakan Rizqi dari Alam Ghaib.
الرِّجَالُالشَّهَادَةِ
11. Rizalul
Syahaadah /Adz-Dzohirun ( 1 Abad 18 orang )
Wali yang ahli
dalam ibadah zhohir
الرِّجَالُاْلإِمْدَادِ
12. Rizalul
Imdad ( 1 Abad 3 Orang )
Wali penolong
Di antaranya
pula ada yang termasuk dalam golongan Rijalul Imdadil Ilahi Wal Kauni, yaitu
mereka yang selalu mendapat kurniaan Ilahi. Jumlah mereka tidak lebih dari tiga
orang di setiap abad. Mereka selalu mendapat pertolongan Allah untuk menolong
manusia sesamanya. Sikap mereka dikenal lemah lembut dan berhati penyayang.
Mereka senantiasa menyalurkan anugerah-anugerah Allah kepada manusia. Adanya
mereka menunjukkan berpanjangannya kasih sayang Allah kepada makhlukNya.
الرِّجَالُالْهَيْبَةِوَالْجَلَالِ
13. Rizalul
Haybati Wal Jalal ( 1 Abad 4 Orang )
Wali yang
berwibawa dan memiliki keagungan
الرِّجَالُالْفَتْحِ
14. Rizalul Fath
( 1 Abad 24 Orang )
Wali yang
terbuka mata hatinya
Alloh
mewakilkannya di tiap Sa’ah ( Jam ) Wali Rizalul Fath tersebar di seluruh Dunia
2 Orang di Yaman, 6 orang di Negara Barat, 4 orang di negara timur, dan sisanya
di semua Jihat ( Arah Mata Angin )
ويقولفىتوضيحالمذاهب
:
Dia ( Syaikh
Abdul Qodir Jailani ra. ) berkata dalam kitab Taudhil Madzahib:
اْلمَكْتُوْمُوْنَ
15. Wali Maktum
( para wali yang tersembunyi )
berjumlah 4.000
orang
ويقولفىتوضيحالمذاهب
:
Dia ( Syaikh
Abdul Qodir Jailani ra. ) berkata dalam kitab Taudhil Madzahib:
المكتومونأربعةآلافرجلويبقونمستورينوليسوامنأهلالتصرف.
Wali Maktum
berjumlah 4.000 orang dan tetap Masturin ( yakni tetap menjadi para wali yang
tidak dikenal oleh orang-orang ) dan mereka bukan dari Ahlut Tashrif.
أماالذينهممنأهلالحلوالعقدوالتصرّفوتصدرعنهمالأموروهمكقرّبونمناللهفهمثلاثمائة
.
Adapun Ahlu
Tashrif mereka itu dari Ahlul Hal yakni orang yang berpengaruh dan bertindak
dengan mereka yakni Wali Kaqorrobun dari Allah Swt dan mereka berjumlah 300
orang.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
قُطْبُالْخَتْمِالْمَكْتُوْمِ
16. Quthbul
khotmil maktum( 1 Abad 1 Orang )
Wali paripurna
yang disembunyikan
كَقَرَّبُوْنَ
17. Wali
Kaqorrobun
berjumlah 300
orang.
الْخُلَفَاءُ
18. Wali Khulafa
( wali para pengganti )
berjumlah 3
orang
والثلاثةالذينهمالخلفاءمنالأئمةيعرفونالسبعةويعرفونالأربعينوهمالبدلاءوالأربعونيعرفونسائرالأولياءمنالأئمةولايعرفهممنالأولياءأحدفإذانقصواحدمنالأربعينأبدلمكانهمنالأولياءوكذافىالسبعوالثلاثوالواحدإلاأنيأتيبقيامالساعةانتهى
Dan berjumlah 3 orang
yang merupakan Wali Khulafa dari 7 Wali Aimah yang A`rif, dan 40 yang A`rif
mereka adalah Wali Budalaa dan 40 golongan para wali yang A`rif dari Wali Aimah
dan tidak ada yang mengetahui mereka dari para wali seorang pun Jika salah satu
dari 40 kurang maka ia menggantikan tempatnya dari para wali demikian juga yang
berjumlah tujuh dan tiga dan satu orang kecuali jika datang kiamat. ( dituqil
dari safinatul Qodiriyyah )
البُدَلَاءُ
19. Budala’ ( 1
Abad 12 orang )
Wali yang
menjadi penggantinya ulama
Budala’ Jama’
nya ( Jama’ Sigoh Muntahal Jumu’) dari Abdal tapi bukan Pangkat Wali Abdal
وقالأبوعثمانالمغربي
: البدلاءأربعونوالأمناءسبعةوالخلفاءمنالأئمةثلاثةوالواحدهوالقطب :
Said Abu U`tsman
Al Maghriby berkata : bahwa Wali Budala`a berjumlah 40 orang, Wali Umana
berjumlah 7 orang, Wali Khulafa dari Wali Aimah berjumlah 7 orang dan 1 orang
adalah Wali Qutub .
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
اْلأَخْيَارُ
20. Wali Akhyar
( para wali pilihan )
berjumlah 7
orang
وفىكشفاللغاتيقول
: الأولياءعدةأقسام : ثلاثمائةمنهميقاللهمأخياروأبراروأربعونيقاللهمالأبدلوأربعةيسمّونبالأوتادوثلاثةيسمّونالنقباءوواحدهوالمسمّىبالقطبانتهى
dalam Kitab
kasyful Lughoh ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) mengatakan: bahwa para wali
ada beberapa tingkatan : 300 orang dari mereka disebut Wali Akhyar dan Wali
Abrar dan 40 orang disebut dengan Wali Abdal dan 4 orang disebut dengan Wali
Autad dan 3 orang disebut dengan Wali Nuqoba dan 1 orang disebut dengan Wali
Quthub……….. berakhir
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
وفىروايةخلاصةالمناقبسبعة
. ويقاللهمأيضاأخياروسيّاحومقامهمفىمصر.
Di dalam kitab
Riwayat ringkasan Manaqib yang ke-7 . Dikatakan bahwa Wali Akhyar juga
melakukan perjalanan di muka bumi, dan tetap tinggal di Mesir.
وقدأمرهمالحقّسبحانهبالسياحةلإرشادالطالبينوالعابدين
.
Sungguh telah
memerintahkan mereka kepada Allah yang Maha Haq lagi yang maha suci dengan
perjalanan petunjuk untuk memandu pemohon ( Tholibun ) dan A`bidun.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
اْلعُمْدَةُ
21. Wali Umdah (
para wali pembaiat )
berjumlah 4
orang
وثمّةخمسةرجاليقاللهمالعمدةلأنهمكالأعمدةللبناءوالعالميقومعليهمكمايقومالمنزلعلىالأعمدة
. وهؤلاءفىأطرافالعالم .
Dan ada 5 orang
disebut bagi mereka Wali U`mdah, karena sesungguhnya mereka seperti tiang bagi
gedung dan dunia yang berdiri bagi mereka, sebagai mana berdirinya rumah diatas
tiang. Dan orang-orang ini tinggal di belahan dunia.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
وأماالعمدةالأربعةففىزواياالأرضوأمّاالغوثفمسكنهمكّةوأمّاالأخيارفهمسيّاحوندائماوأمّاالنجباءفمسكنهمصرولايقرّونفىمكانوهذاغيرصحيح
ذلكلأنّحضرةالسيدعبدالقادرالجلانيرحمهاللهوكانغوثاإنّماأقامفىبغداد
.
Adapun ( tempat
kediaman ) wali U`mdah di empat penjuru bumi, dan Wali Gauts tempat kediamannya
di Makkah, Wali Akhyar melakukan perjalan (sayyâhûn) di muka bumi) selamanya,
Wali Nujaba di Mesir dan mereka tidak menetap di satu tempat maka hal ini tidak
benar, karena sesungguhnya Hadroh Sayyid Abdul Qodir Jailani menjadi Wali Gauts
dan pastinya tempat kediaman Wali Gauts di Baghdad.
هذاوتفصيلأحوالالباقىفسيأتيفىمواضعه
Ini perincian
kondisi sisanya yang akan datang pada tempatnya
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
اْلأَبْرَارُ
22. Wali Abrar (
para wali yang berbakti )
berjumlah 7
orang
وثمّةسبعةهمالأبراروهمفىالحجاز
.
Dan Ada 7 orang
mereka adalah Wali Abrar dan mereka tinggal di Hijaz.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
اْلمَحْبُوْبُوْنَ
23. Wali
Mahbubun ( para wali yang saling mencintai )
berjumlah 7
orang
الرِّجَالُالْمَعَارِجِاْلعُلَى
24. Rizalul
Ma’arijil ‘Ula ( 1 Abad 7 Orang )
Wali yang terus
naik derajat luhurnya
الرِّجَالُالْعَيْنِالتَّحْكِيْمِوَالزَّوَائِدِ
25. Rizalun
Ainit Tahkimi waz Zawaid ( 1 Abad 10 Orang )
Wali yang kuat
keyakinannya dengan ilmu hikmah ( ilmu para hukama/para wali ) dan ma`rifatnya
الرِّجَالُالْغِنَىبِاللهِ
26. Rizalul
Ghina ( 1 Abad 2 Orang )
Wali yang merasa
cukup
sesuai Nama
Maqomnya ( Pangkatnya ) Rizalul Ghina ” Wali ini Sangat kaya baik kaya Ilmu
Agama, Kaya Ma’rifatnya kepada Alloh maupun Kaya Harta yg di jalankan di jalan
Alloh, Pangkat Wali ini juga ada Waliahnya ( Wanita ).
الرِّجَالُاْلإِسْتِيَاقِ
27. Rizalul
Istiyaq ( 1 Abad 5 Orang )
الرِّجَالُالْجَنَانِوَالْعَطْفِ
28. Rizalul
Janaani wal A`thfi ( 1 Abad 15 Orang )
Wali yang ahli
menjaga jiwanya dan pengasih
Ada jenis wali
yang dikenal dengan nama Rijalul Hanani Wal Athfil Illahi artinya mereka yang
diberi rasa kasih sayang Allah. Jumlah mereka hanya ada lima belas orang di
setiap zamannya. Mereka selalu bersikap kasih sayang terhadap manusia baik
terhadap yang kafir maupun yang mukmin. Mereka melihat manusia dengan pandangan
kasih sayang, kerana hati mereka dipenuhi rasa insaniyah yang penuh rahmat.
الرِّجَالُتَحْتِاْلأَسْفَلِ
29. Rizalut
Tahtil Asfal ( 1 Abad 21 orang )
الرِّجَالُاْلقُوَّاةِاْلإِلَهِيَّةِ
30. Rizalul
Quwwatul Ilahiyyah (1 Abad 8 Orang )
Di antaranya
pula ada wali yang dikenal dengan nama Rijalul Quwwatul Ilahiyah artinya
orang-orang yang diberi kekuatan oleh Tuhan. Jumlah mereka hanya delapan orang
saja di setiap zaman. Wali jenis ini mempunyai keistimewaan, yaitu sangat tegas
terhadap orang-orang kafir dan terhadap orang-orang yang suka mengecilkan
agama. Sedikit pun mereka tidak takut oleh kritikan orang. Di kota Fez ada
seorang yang bernama Abu Abdullah Ad Daqqaq. Beliau dikenal sebagai seorang
wali dari jenis Rijalul Quwwatul Ilahiyah. Di antaranya pula ada jenis wali
yang sifatnya keras dan tegas. Jumlah mereka hanya ada 5 orang disetiap zaman.
Meskipun watak mereka tegas, tetapi sikap mereka lemah lembut terhadap
orang-orang yang suka berbuat kebajikan.
خَمْسَةُالرِّجَالِ
31. Khomsatur
Rizal ( 1 Abad 5 orang )
رَجُلٌوَاحِدٌ
32. Rozulun
Wahidun ( 1 Abad 1 Orang )
رَجُلٌوَاحِدٌمَرْكَبٌمُمْتَزٌّ
33. Rozulun
Wahidun Markabun Mumtaz ( 1 Abad 1 Orang )
Wali dengan
Maqom Rozulun Wahidun Markab ini di lahirkan antara Manusia dan Golongan
Ruhanny( Bukan Murni Manusia ), Beliau tidak mengetahui Siapa Ayahnya dari
golongan Manusia , Wali dengan Pangkat ini Tubuhnya terdiri dari 2 jenis yg
berbeda, Pangkat Wali ini ada juga yang menyebut ” Rozulun Barzakh ” Ibunya
Dari Wali Pangkat ini dari Golongan Ruhanny Air INNALLOHA ‘ALA KULLI SAY IN
QODIRUN ” Sesungguhnya Alloh S.W.T atas segala sesuatu Kuasa.
الشَّمْسُالشُّمُوْسِ
34. Syamsis
Syumus ( 1 abad 1 orang )
Wali yang
bercahaya bagaikan matahari
القُطْبَانِيَّةُالْعُظْمَى
/ قُطْبُاْلأَعْظَمُ
35.
Quthbaniyatul Uzhma ( 1 abad 1 orang )
Penghulu wali
yang agung
الشَّخْصُالْغَرِيْبِ
36. Syakhshul
Ghorib ( di dunia hanya ada 1 orang )
الشَّخْصُالْوَاحِدِ
37. Syakhshul
Wahid ( 1 Abad 1 Orang )
قُطْبُالسَّقِيْطِالرَّفْرَفِابْنِسَاقِطِالْعَرْشِ
38. Saqit
Arofrof Ibni Saqitil ‘Arsy ( 1 Abad 1 Orang )
Wali yang
menerima firman dari rof-rof putra wali yang menerima firman dari arasy
قُطْبُالسَّاقِطِالْعَرْشِ
39. Saqitil
‘Arsy ( 1 Abad 1 Orang )
Wali yang
menerima firman dari arasy
الْأَنْفَاسِ
40. Sittata
Anfas ( 1 Abad 6 Orang )
Wali yang ahli
menjaga nafasnya dengan dzikir
salah satu wali
dari pangkat ini adalah Putranya Raja Harun Ar-Royid yaitu Syeikh Al-’Alim
Al-’Allamah Ahmad As-Sibty
الرِّجَالُالْعَالَمِالْأَنْفَاسِ
41. Rizalul
‘Alamul Anfas ( 1 Abad 313 Orang )
حَوَارِىٌّ
42. Hawariyyun (
1 Abad 1 Orang )
Wali Pembela.
Jumlahnya 1 orang.
Tugasnya membela
agama Allah baik dengan argumen maupun dengan senjata. Wali Hawariyyun di beri
kelebihan Oleh Alloh dalam hal keberanian, Pedang ( Zihad) di dalam menegakkan
Agama Islam Di muka bumi. Al Hawariyun berasal dari kata tunggal Hawariy yang
mempunyai arti penolong. Jumlah wali Hawariy ini hanya ada satu orang sahaja di
setiap zamannya. Jika seorang wali Hawariy meninggal, maka kedudukannya akan
diganti orang lain. Di zaman Nabi hanya sahabat Zubair Bin Awwam saja yang
mendapatkan darjat wali Hawariy seperti yang dikatakan oleh Rasululloh: “Setiap
Nabi mempunyai Hawariy. Hawariyku adalah Zubair ibnul Awwam”. Walaupun pada
waktu itu Nabi mempunyai cukup banyak sahabat yang setia dan selalu berjuang di
sisi beliau. Karena beliau tahu hanya Zubair saja yang meraih pangkat wali
Hawariy. Kelebihan seorang wali Hawariy biasanya seorang yang berani dan pandai
berhujjah.
رَجَبِىٌّ
43. . Rojabiyyun
( 1 Abad 40 Orang Yg tidak akan bertambah & Berkurang Apabila ada salah
satu Wali Rojabiyyun yg meninggal Alloh kembali mengangkat Wali rojabiyyun yg
lainnya, Dan Alloh mengangkatnya menjadi wali Khusus di bulan Rajab dari Awal
bulan sampai Akhir Bulan oleh karena itu Namanya Rojabiyyun.
Jumlahnya selalu
40 orang. tersebar diberbagai negara dan mereka saling mengenal satu sama lain.
Karamah mereka
muncul setiap bulan RAJAB.
Konon tiap
memasuki bulan rajab, badan kaum Rajabiyyun terasa berat bagai terhimpit
langit.
mereka hanya
berbaring diranjang tak bergerak & kedua mata mereka tak berkedip hingga
sore hari.
Keesokan harinya
hal tsb mulai berkurang. Pada hari ketiga, mereka masih berbaring tapi sudah
bisa berbicara & menyaksikan tersingkapnya rahasia Illahi. Ar Rajbiyun
berasal dari kata tunggal Rajab. Wali Rajbiyun itu adanya hanya pada bulan
Rajab saja. Mulai awal Rajab hingga akhir bulan mereka itu ada. Selanjutnya
keadaan mereka kembali biasa seperti semula. Setiap masa, jumlah mereka hanya
ada empat puluh orang sahaja. Para wali Rajbiyun ini terbagi di berbagai
wilayah. Di antara mereka ada yang saling mengenal dan ada yang tidak saling
mengenal.
Pada umumnya, di
bulan Rajab, sejak awal harinya, para wali Rajbiyun menderita sakit, sehingga
mereka tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya. Selama bulan Rajab, mereka
senantiasa mendapat berbagai pengetahuan secara kasyaf, kemudian mereka
memberitahukannya kepada orang lain. Anehnya penderitaan mereka hanya
berlangsung di bulan Rajab. Setelah bulan Rajab berakhir, maka kesehatan mereka
kembali seperti semula.
قَلْبُآدَمَعَلَيْهِالسَّلَامِ
44. Qolbu Adam
A.S ( 1 Abad 300 orang )
قَلْبُنُوْحٍعَلَيْهِالسَّلَامِ
45. Qolbu Nuh
A.S ( 1 Abad 40 Orang )
قَلْبُإِبْرَاهِيْمَعَلَيْهِالسَّلَامِ
46. Qolbu
Ibrohim A.S ( 1 Abad 40 Orang )
قَلْبُمُوْسَىعَلَيْهِالسَّلَامِ
47. Qolbu Musa
A.S ( 1 Abad 7 Orang )
قَلْبُعِيْسَىعَلَيْهِالسَّلَامِ
48. Qolbu Isa
A.S ( 1 Abad 3 Orang )
قَلْبُمُحَمَّدٌصَلَّىاللهُعَلَيْهِوَسَلَّمَ
49. Qolbu
Muhammad Saw. ( 1 Abad 1 Orang )
وعنالنبيصلعمأنّهقال
: فىهذهالأمّةأربعونعلىخلقإبرهيموسبعةعلىخلقموسىوثلاثةعلىخلقعيسىوواحدعلىخلقمحمّدعليهمالسلاموالصلاةفهمعلىمراتبهمساداتالخلق
Sebagaimana Nabi
Saw. Bersabda : ” Pada Ummat ini ada 40 orang pada hati Nabi Ibrahim as, 7 orang
pada hati Nabi Musa as, 3 orang pada hati Nabi Isa as , dan 1 orang pada hati
Nabi Muhammad Saw. atas mereka tingkatan-tingkatan hati yang mulia.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
قَلْبُجِبْرِيْلَعَلَيْهِالسَّلَامِ
50. Qolbu Jibril
A.S ( 1 Abad 5 Orang )
قَلْبُمِيْكَائِيْلَعَلَيْهِالسَّلَامِ
51. Qolbu Mikail
A.S ( 1 Abad 3 Orang tidak kurang dan tidak lebih )
Alloh selau
mengangkat wali lainnya Apabila ada salah satu Dari Wali qolbu Mikail Yg Wafat
)
قَلْبُإِسْرَافِيْلَعَلَيْهِالسَّلَامِ
52. Qolbu
Isrofil A.S ( 1 Abad 1 Orang )
إِِلَهِىٌرُحَمَانِيٌّ
53. Ilahiyyun
Ruhamaniyyun ( 1 Abad 3 Orang )
Pangkat ini
menyerupai Pangkatnya Wali Abdal
Di antaranya
pula ada yang termasuk dalam golongan Ilahiyun Rahmaniyyun, yaitu
manusia-manusia yang diberi rasa kasih sayang yang luar biasa. Jumlah mereka
ini hanya tiga orang di setiap masa. Sifat mereka seperti wali-wali Abdal,
meskipun mereka tidak termasuk didalamnya. Kegemaran mereka suka mengkaji
firman-firman Allah.
الرِّجَالُاْلغَيْرَةِ
54. Rizalul
Ghoiroh ( 1 Abad 5 Orang )
Wali pembela
agama Allah
الرِّجَالُالْأَخْلَاقِ
55. Rizalul
Akhlaq( 1 Abad 3 Orang )
Wali yang
mempunyai budi pekerti yang luhur
الرِّجَالُالسَّلَامَةِ
56. Rizalul
Salamah( 1 Abad 7 Orang )
Wali penyelamat
الرِّجَالُالْعِلْمِ
57. Rizalul Ilmi
( 1 Abad 11 Orang )
Wali yang
berilmu
الرِّجَالُالْبَسْطِ
58. Rizalul
basthi ( 1 Abad 9 Orang )
Wali yang lapang
dada
الرِّجَالُالْضِّيْفَانِ
59. Rizalul
dhiifaan( 1 Abad 3 Orang )
Wali yang ahli
menghormati tamu
الشَّخْصُالْجَامِعِ
60. Syakhshul
Jaami`i ( 1 Abad 5 Orang )
Wali yang ahli
mengumpulkan ilmu syari`ah, thoriqoh, haqoiqoh dan ma`rifat
قُطْبُالْعِرْفَانِ
61. Quthbul
Irfan( 1 Abad 1 Orang )
Wali yang tinggi
ma`rifatnya
الرِّجَالُالْغَيْبِوَالشَّهَادَةِ
62. Rijalul
Ghoibi wasy syahadah ( 1 Abad 28 Orang )
Wali yang tidak
kelihatan dan kelihatan
الرِّجَالُالْقُوَّةِوَالْعَزْمِ
63. Rijalul
Quwwati wal `Azmi ( 1 Abad 17 Orang )
Wali yang ahli
meningkatkan ketaatannya kepada Allah
الرِّجَالُالنَّفْسِ
64. Rijalun
Nafsi ( 1 Abad 3 Orang )
Wali yang ahli
memerangi nafsunya
الصَّلْصَلَةِالْجَرَسِ
65. Sholsholatil
Jaros ( 1 Abad 17 Orang )
Wali yang ahli
menerima ilham yang suaranya bagaikan bel
قُطْبُالْقَاهِرِ
66. Quthbul
Qoohir ( 1 Abad 1 Orang )
Wali yang
menjadi paku jagat yang mengalahkan
قُطْبُالرَّقَائِقِ
67. Quthbur
Roqooiq ( 1 Abad 1 Orang )
Wali yang
hatinya lunak
قُطْبُالْخَشْيَةِ
68. Quthbul
Khosyyah ( 1 Abad 1 Orang )
Wali yang
penakut kepada Allah
قُطْبُالْجِهَاتِالسِّتِّ
69. Quthbul
Jihatis sitti ( 1 Abad 1 Orang )
Wali yang
menetap pada enam arah
الْمُلَامَتِيَّةُ
70. Mulamatiyyah
( 1 Abad 300 Orang )
Wali yang tidak
menampakkan kebaikannya dan tidak memendam kejahatannya
الرِّجَالُالْفُقَرَاءِ
71. Rizalul
Fuqoro ( 1 Abad 4 Orang )
Wali yang
mengharafkan rahmat Allah
الرِّجَالُالصُّوْفِيَّةِ
72. Rizalush
Shufiyah( 1 Abad 3 Orang )
Wali yang bersih
jiwanya
الرِّجَالُالْعُبَّادِ
73. Rizalul
ibbad( 1 Abad 7 Orang )
Wali yang ahli
ibadah
الرِّجَالُالزُّهَادِ
74. Rizaluz
Zuhad( 1 Abad 17 Orang )
Wali yang
menjauhi dunia
الْأَفْرَادِ
75. Afrod( 1
Abad 7 Orang )
Wali yang
menyendiri
قال : الأفرادهمالرجالالخارجونعننظرالقطب
Berkata Syekh
Syamsuddin bin Katilah Rahimahullaahu Ta’ala : Wali Afrod adalah Orang-orang
yang keluar dari penglihatan wali qutub artinya Wali yang sangat spesial, di
luar pandangan dunia Quthub.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
الْأُمَنَاءِ
76. Umana( 1
Abad 13 Orang )
Wali kepercayaan
Allah
الأمناء : وهمالملامتية،وهمالذينلميظهرممافىبواطنهمأثرعليظواهرهموتلامذتهمفىمقاماتأهلالفتوة
Wali Umana
Mereka adalah kalangan Malamatiyah, yaitu orang-orang yang tidak menunjukkan
dunia batinnya ( mereka yang menyembunyikan dunia batinnya ) dan tidak tampak
sama sekali di dunia lahiriyahnya. Biasanya kaum Umana’ memiliki pengikut Ahlul
Futuwwah, yaitu mereka yang sangat peduli pada kemanusiaan.
( dituqil dari
safinatul Qodiriyyah )
الرِّجَالُاْلقُرَّاءِ
77. Rizalul
Qurro ( 1 Abad 7 Orang )
Wali yang selalu
membaca Al-Qur`an
الرِّجَالُالْأَحْبَابِ
78. Rizalul
Ahbab ( 1 Abad 3 Orang )
Wali yang
menjadi kekasih Allah
الرِّجَالُاْلأَجِلَّاءِ
79. Rizalul
Ajilla( 1 Abad 3 Orang )
Wali yang tinggi
pangkatnya
الرِّجَالُالْمُحَدِثِيْنَ
80. Rizalul
Muhaditsin( 1 Abad 5 Orang )
Wali yang ahli
hadits
السُّمَرَاءِ
81. Sumaro( 1
Abad 17 Orang )
Wali yang ahli
bangun malam bermunajat kepada Allah
الرِّجَالُاْلوَرَثَةَالظَّالِمِلِنَفْسِهِمِنْكُمْوَالْمَقْتَصِدِوَالسَّابِقِبِالْخَيْرَاتِ
82. Rizalul
warotsatazh Zholimi Linnafsih( 1 Abad 4 Orang )
Wali yang
mewarisi para wali yang selalu zholim kepada dirinya serta menuju dan berlomba
kepada kebaikan
اْلأَبْطَالُ
83. Abthol( 1
Abad 27 Orang )
Wali pahlawan
الْأَطْفَالُ
84. Athfal( 1
Abad 4 Orang )
Wali yang
bertingkah seperti anak kecil
الدَّاخِلُالْحِجَابِ
85. Dakhilul
Hizab ( 1 Abad 4 Orang )
Wali yang berada
dalam hijab Allah
Wali dengan
Pangkat Dakhilul Hizab sesuai nama Pangkatnya , Wali ini tidak dapat di ketahui
Kewaliannya oleh para wali yg lain sekalipun sekelas Qutbil Aqtob Seperti
Syeikh Abdul Qodir Jailani, Karena Wali ini ada di dalam Hizab nya Alloh,
Namanya tidak tertera di Lauhil Mahfudz sebagai barisan para Aulia, Namun Nur
Ilahiyyahnya dapat terlihat oleh para Aulia Seperti di riwayatkan dalam kitab
Nitajul Arwah bahwa suatu ketika Syeikh Abdul Qodir Jailani Melaksanakan Towaf
di Baitulloh Mekkah Mukarromah tiba2 Syeikh melihat seorang wanita dengan Nur
Ilahiyyahnya yang begitu terang benderang sehingga Syeikh Abdul qodir
Al-Jailani Mukasyafah ke Lauhil Mahfudz dilihat di lauhil mahfudz nama Wanita
ini tidak ada di barisan para Wali2 Alloh, Lalu Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani
bermunajat kepada Alloh untuk mengetahui siapa Wanita ini dan apa yang menjadi
Amalnya sehingga Nur Ilahiyyahnya terpancar begitu dahsyat , Kemudian Alloh
memerintahkan Malaikat Jibril A.S untuk memberitahukan kepada Syeikh bahwa
wanita tersebut adalah seorang Waliyyah dengan Maqom/ Pangkat Dakhilul Hizab ”
Berada di Dalam Hizabnya Alloh “, Kisah ini mengisyaratkan kepada kita semua
agar senantiasa Ber Husnudzon ( Berbaik Sangka ) kepada semua Makhluq nya
Alloh, Sebetulnya Masih ada lagi Maqom2 Para Aulia yang tidak diketahui oleh
kita, Karena Alloh S.W.T menurunkan para Aulia di bumi ini dalam 1 Abad 124000
Orang, yang mempunyai tugasnya Masing2 sesuai Pangkatnya atau Maqomnya.
Wallohu A`lam
No comments:
Post a Comment